Bagaimana Pemakaian Parfum ( Minyak Wangi) Dalam Islam ?

Parfum merupakan cairan yang mengeluarkan aroma wangi dan harum, bilamana disemprotkan atau dioleskan ke tubuh kita dapat mengurangi bau badan yang tidak sedap. Sesungguhnya memakai wewangian atau parfum sangat dianjurkan dalam islam, sebagaimana baginda rasul Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam juga memakai harum-haruman ditubuhnya dan sebagai sesuatu yang menyenangkan seperti yang tertuang dalam HR.an- Nasa’i berikut ini:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Aku diberi kesenangan di dunia ini, yaitu wanita, harum-haruman, dan kesejukan mata dalam sembahyang".

Pemakaian Parfum ( Minyak Wangi) Dalam Islam
Tetapi rasul melarang untuk para wanita menggunakan minyak wangi saat ke pasar atau ke masjid dalam keadaan mengenakan parfum atau minyak wangi,
Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwasanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad bin Hanbal).
Pada zaman moderen sekarang ini, banyak sekali wanita memakai wangi-wangian sehingga baunya tercium oleh kaum laki-laki yang bukan mahram/muhrimnya, hingga seringkali kaum lelaki tergoda syahwatnya.

Apa aroma parfum yang sering dipakai atau disukai oleh Rosul? jawabanya adalah minyak wangi misk dan anbar, sebab Aisyah radhiyallahu anha istri rosul pernah ditanyakan tentang parfum yang dipakai nabi.
 Dari Muhammad bin Ali ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah, ‘Apakah Rasulullah memakai parfum? ia menjawab, “Ya! dengan minyak wangi misk dan ‘anbar.”. 
Ambergris atau anbar merupakan aroma terbaik setelah minyak kasturi, Anbar (Ambergris) adalah zat berupa batuan lunak mengeluarkan aroma harum yang dihasilkan dari usus atau isi perut Paus Sperma (sperm whale).

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mengganjurkan beberapa hal tentang minyak wangi:
  1. Ketika kita (kaum laki-laki) hendak pergi sholat jumat atau akan shalat Hari Raya (Ied),  Seperti sabda rosul: ”Hendaknya setiap muslim mandi pada hari Jum’at, kemudian memakai pakaian yang terbaik, dan jika ia mempunyai wangi-wangian, maka hendaklah ia memakainya.”(HR.Ahmad bin Hanbal)". 
    ”Rasul menganjurkan pada dua hari raya agar memakai pakaian yang terbaik yang dia punyai dan memakai wewangian yang terharum dia peroleh, serta berkurban dengan (hewan) terbaik yang dia dapatkan”. ( HR. al-Hakim).
  2. Untuk mengharumkan Ka’bah, isteri nabi aisyah meriwayatkan.
  3. Untuk mengharumkan masjid
  4. Ketika hendak memulai Ihram (Haji dan Umrah), Aisyah menceritakan bahwa , “Aku pernah memberi wewangian kepada Nabi saw ketika (hendak) Ihram dengan minyak yang paling harum”. (HR al-Bukhari dan Muslim).
  5.  Digunakan pada badan mayat yang wafat tidak dalam keadaan ihram, setelah selesai dimandikan atau disucikan.
  6. Untuk wanita yang baru selesai datang bulan atau haid.
Sebaiknya gunakanlah minyak wangi yang sedang-sedang saja atau secukupnya tidak usah berlebihan. Semoga apa yang dilakukan dan diajarkan dalam kehidupan Nabi Muhammad dapat kita ambil hikmah dan manfaatnya karena manusia paling sempurna yang patut dijadikan contoh dan kita teladani. Cukup sekian pembahasan tentang menggunakan parfum dalam hukum islam semoga beruna dan bermanfaat bagi anda semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Pemakaian Parfum ( Minyak Wangi) Dalam Islam ?"

Post a Comment