Sebelum kita akan bercocok tanam cabe rawit ada persiapan dan tahapan untuk mencapai nilai produksi yang tinggi dikarenakan cabe rawit memiliki resiko relatif kecil di banding cabe besar.
Peralatan yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah cangkul, ember, gembor (alat penyiraman), garrpu tanah atau cetok (bhs.jawa), keranjang, meteran, tali kenca (pelurus) dan timbangan.
Pengolahan tanah untuk cabe rawit harus diperhatikan agar tumbuh dengan baik, syarat tanah harus subur, gembur, mengandung humus , memiliki pembuangan air yang baik. Untuk mengolah tanah cabai bisa dilakukan dengan mencangkul atau membajak sedalam 25-30 cm hingga tanah menjadi gembur dan diamkan antara 7-14 hari agar mendapatakan cahaya matahari.
Pembuatan Bedeng:
- lebar bedeng 100-110 cm
- Tinggi 20-30cm
- Jarak antara bedeng dengan antara 40-60 cm
Masuk tahap selanjutnya adlaah persemaian atau pembibitan, pembibitan dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan ditabur merata atau baris. Untuk lahan 1 Ha kira-kira membutuhkan 300 hingga 500 benih cabe rawit. Persemaian membutuhkan waktu sekitar 1 bulan dan penanaman biasanya dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu.
Tips memilih bibit cabe rawit adalah tanaman tidak terserang hama atau penyakit, tinggi bibit diharapkan sama atau seragam. Siram bibit cabe bisa dilakukan 2 kali sehari biasanya pagi dan sore hari dan jauhkan tanaman cabe rawit dari rumput liar. Cabe rawit mulai berbuah antara 2,5 - 3 bulan dan umur tanaman mencapai 2 - 3 tahun dengan frekuensi panen dalam satu periode antara 15 -18 kali. Semoga ini bermanfaat bagi anda sekalian yang akan mencoba atau usaha budidaya cabe rawit.
0 Response to "Cara dan Tips Menanam Cabe (Cabai) Rawit"
Post a Comment