Salah satu bisnis alternatif yang mengguntungkan dalam bidang perikanan adalah budidaya ikan lele, karena konsumsi terhadap ikan lele di masyarakat kita termasuk cukup tinggi. Dalam budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan media kolam beton (semen/ tembok), kolam tanah atau menggunakan terpal. Sebelum kita menebar benih (nener) ke dalam kolam yang baru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar saat menabur benih lele tidak terjadi angka kematian yang cukup tinggi.
 |
| Contoh Kolam Tembok untuk Budidaya Ikan Lele |
Sterilisasi pada kolam baru sangat penting dan perlu diperhatikan, ini bertujuan untuk menghindari kandungan bahan kimia yang menempel kuat pada dinding kolam yang membuat ikan lele mengalami pertumbuhan yang kurang baik atau mati. Banyak berbagai pertanyaan yang sering muncul, mengapa menabur benih lele ketika kolam berwarna hijau daun? sebab pada warna tersebut Suplai Oksigen (O2) dari hasil fotosintesa dapat membantu kelangsungan hidup bibit lele dan Phytoplankton yang terdapat dalam kolam berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu air perbedaan pada siang Hari dan malam harinya.
Dibawah ini ada berbagai cara untuk mensterilkan kolam dan menumbuhkan phytoplankton pada kolam:
- Rendam kolam dengan cara mengisi air hingga penuh, kemudian kuras 3 hari sekali dan anda dapat melakukanya kurang lebih 2 minggu .
- Dengan cara merendam batang pohon pisang kurang lebih 2 minggu
- Dengan cara organik dan garam yaitu merendam karung berisi kotoran hewan kira-kira 10 hari dan sementara menaburkan garam secukupnya atau feeling yangberfungsi untuk membunuh bakteri merugikan
- Memberikan pupuk Urea dan Dolomit
Semua cara diatas tidak berlaku untuk kolam tanah, karena kolam lebih cepat berwarna hijau dibandingkan kolam terpal atau beton, hanya ini yang dapat penulis sampaikan tentang budidaya ikan lele semoga dapat membantu atau bermanfaat bagi anda.
0 Response to "Tips Persiapan Budidaya Ikan Lele dan Sterilisasi Kolam Baru"
Post a Comment